Skip to main content

Memasak Pare Udang Rebon Tidak Pahit, Pare tetap Hijau dan Bikin Nagih

Hello Food Lovers.
Selamat datang lagi di blog BumbuDapurRumahan.blogspot.com. Selama Covid 19 melanda, kadang-kadang di rumah terus bikin bosen dan bete. Kalau masak, menunya itu lagi itu lagi, bingung bikin apa. Nah pas tukang sayur lewat depan rumah sekitar jam 2 siang, tiba-tiba aku lihat hanya pare yang masih tersisa di gerobak. Untungnya udang rebon juga masih ada. Ya sudah lanjut saja mengolah Pare Udang Rebon. Disini aku akan sharing bagaimana memasak pare agar rasa pahitnya hilang dan bikin selera makan terus bertambah. 



Bahan-bahan yang perlu disiapkan adalah:

  1. Pare 4 buah (untuk makan 6 orang), buang bagian dalamnya lalu potong tipis sepanjang satu ruas jari. dan rendamlah dengan air garam selama beberapa menit. 
  2. Tempe setengah potong aja (kira-kira beli yang 2 ribuan) 1, potong kecil-kecil sepanjang 1 ruas jari
  3. Udang rebon 1 bungkus (kira-kira harga 2 ribu)
  4. Bawang merah 5 buah iris-iris tipis
  5. Bawang putih 3 buah  iris-iris tipis
  6. Tomat 1 buah, dipotong setengahnya 
  7. Rawit merah 3 buah iris-iris tipis 
  8. Cabe rawit merah 3 buah iris-iris tipis
  9. Gula merah kira-kira setengah ruas jari 
  10. Penyedap rasa 1/4 sendok teh

Cara memasak:
  1. Nyalakan kompor, siapkan wajan di atasnya, dan tambahkan minyak untuk menumis.
  2. Tumislah tempe yang sudah dipotong kecil-kecil sampai setengah matang lalu sisihkan.   
  3. kurangilah minyak bekas goreng tempe, sisakan sedikit saja untuk menumis bumbu 
  4. Masukan bumbu dapur seperti Bawang merah, bawang putih, rawit merah dan cabe rawit yang sudah diiris-iris tipis 
  5. Setelah bumbu ditumis setengah matang, masukan udang rebon dan tumis, tambahkan sedikit gula dan penyedap rasa
  6. masukan pare yang sudah di dipotong dan di rendam air garam lalu tumis hingga matang. 
  7. Pare siap dihidangkan untuk 6 orang. Selamat mencoba. 
By the way guys, Biasanya karena pare sudah direndam air garam dan dimasak juga dengan udang rebon yang sudah asin, jadi pas menumis tidak perlu diberi garam lagi ya.
Nah, itulah cara-cara memasak pare udang rebon agar enak dan bikin nagih Aku selalu masak pare karena merupakan salah satu favorit keluarga apalagi rawitnya yang bikin pedasnya makin mantaf. dijamin tidak mau berhenti mengunyah. Kalau gak habis nasinya, pastinya parenanya yang nambah sampai tidak terasa perut kenyang sampai buncit bingits. 

Selamat mencoba ya. Comment dan share jika punya resep pare yang bikin ngiler.






Comments

Popular posts from this blog

Rujak cangkang Petai Cina/Lamtaro

Pernah coba masak rujak cangkang Petai Cina? Orang Bogor bilang petai cina itu Palading, orang Bandung bilang Petai Cina itu Selong. Apapun namanya, mau selong, palading, lamtaro, atau petai cina, semuanya tetap merujuk pada produk yang sama. di halaman rumah kami, petai cina tumbuh subur. Sepertinya sih petai cina ini tanam dimana-mana tetap subur kok. Saya pergi ke pinggir sungai, ada pohon petai cina. Lihat di halaman tetangga, juga ada pohon petai cina. di pinggir-pinggir jalanpun petai cina ini tumbuh tinggi berbuah lebat. namun begitu, saya sendiri sering heran, karena banyak ditemui, sepertinya orang jarang juga memetik buahnya maupun daun cangkang buah yang masih muda. Padahal petai cina ini dan cangkang petai cina yang masih sangat muda enak sekali dirujak dan dimakan bareng nasi.

Memasak Gulai Daging Sapi

Hari ini saya memasak bareng mertua. Pindah ke rumah baru di Bogor memaksa saya harus bersentuhan dengan daging sapi yang dulunya saya sangat anti. Karena terpaksa memenuhi menu 4 sehat 5 sempurna untuk keluarga, akhirnya saya kembali bertanya ke mertua bagaimana cara masak gulai daging sapi. Kenapa ke mertua? dan tidak ke orang tua saya sendiri? karena yang akan makan hanya suami saja. lidah suami tentunya lekat dengan masakan mitoha alias ibunya sendiri bukan ibuku hehe. Oke inilah yang harus disiapkan dalam memasak gulai daging sapi berikut dengan cara memasaknya:

Nasi Kencur

Kali ini, saya akan menuliskan resep ibuku membuat nasi kencur. Nasi kencur ini biasanya dibuat pagi-pagi saat sarapan jika keluarga kami bosan dengan nasi goreng. Dengan harum dan rasanya yang khas, kencur bisa meningkatkan selera makan dan menjadi penyemangat di pagi hari. Kenapa bisa jadi penyemangat? Baunya yang harum, sedikit menyengat hidung, membawa aroma segar. Apalagi ibuku memasaknya dengan nasi, tentu sarapan jadi lebih bersemangat. Menariknya, nasi kencur ini dibuat tanpa digoreng, tapi di sangray tanpa minyak. Dengan kata lain, digoreng tanpa minyak. Kami orang sunda biasa menyebut cara menggoreng ini: disangray. Lebih sehat kan, non kolesterol lagi.