Skip to main content

Rujak cangkang Petai Cina/Lamtaro

Pernah coba masak rujak cangkang Petai Cina?


Orang Bogor bilang petai cina itu Palading, orang Bandung bilang Petai Cina itu Selong. Apapun namanya, mau selong, palading, lamtaro, atau petai cina, semuanya tetap merujuk pada produk yang sama. di halaman rumah kami, petai cina tumbuh subur. Sepertinya sih petai cina ini tanam dimana-mana tetap subur kok. Saya pergi ke pinggir sungai, ada pohon petai cina. Lihat di halaman tetangga, juga ada pohon petai cina. di pinggir-pinggir jalanpun petai cina ini tumbuh tinggi berbuah lebat. namun begitu, saya sendiri sering heran, karena banyak ditemui, sepertinya orang jarang juga memetik buahnya maupun daun cangkang buah yang masih muda. Padahal petai cina ini dan cangkang petai cina yang masih sangat muda enak sekali dirujak dan dimakan bareng nasi.


Kalau mudik, kalau makan siang, saya selalu pesan sama ibu untuk dimasakin petai cina, tapi bukanbijinya loh ya, tapi cangkang bijinya itu yang masih muda. nah untuk berbagi resep, di bawah ini adalah cara membuat rujak petai cina:

Bumbu dan Bahan


  • Kencur 2 buku jari
  • terasi merah secukupnya
  • garam secukupnya 
  • gula merah secukupnya
  • rawit merah2-4 biji (tergantung selera, makin banyak makin pedas)
  • bawang putih 2 siung 
  • cangkang petai cina yang masih muda dan potong-potong persegi kecil-kecil 


Cara Membuat

  • Siapkan ulekan. Taruh semua bahan di atas di ulekan lalu elek-ulek saja sampai semua tercampur dan lembut. 
  • masukkan cangkang petai cina yang masih muda dan potong-potong persegi kecil-kecil. dan ulek secara kasar sampai semua bumbu dan bahan tercampur merata dan enak. cicipi. jika kurang garam dan gula, tambahkan sedikit-sedikit sambil diulek-ulek
  •  Rujak cangkang petai cina siap dihidangkan. terasa enak dengan nasi dan kerupuk.
Selamat mencoba ;-)

Comments

Popular posts from this blog

Memasak Gulai Daging Sapi

Hari ini saya memasak bareng mertua. Pindah ke rumah baru di Bogor memaksa saya harus bersentuhan dengan daging sapi yang dulunya saya sangat anti. Karena terpaksa memenuhi menu 4 sehat 5 sempurna untuk keluarga, akhirnya saya kembali bertanya ke mertua bagaimana cara masak gulai daging sapi. Kenapa ke mertua? dan tidak ke orang tua saya sendiri? karena yang akan makan hanya suami saja. lidah suami tentunya lekat dengan masakan mitoha alias ibunya sendiri bukan ibuku hehe. Oke inilah yang harus disiapkan dalam memasak gulai daging sapi berikut dengan cara memasaknya:

Nasi Kencur

Kali ini, saya akan menuliskan resep ibuku membuat nasi kencur. Nasi kencur ini biasanya dibuat pagi-pagi saat sarapan jika keluarga kami bosan dengan nasi goreng. Dengan harum dan rasanya yang khas, kencur bisa meningkatkan selera makan dan menjadi penyemangat di pagi hari. Kenapa bisa jadi penyemangat? Baunya yang harum, sedikit menyengat hidung, membawa aroma segar. Apalagi ibuku memasaknya dengan nasi, tentu sarapan jadi lebih bersemangat. Menariknya, nasi kencur ini dibuat tanpa digoreng, tapi di sangray tanpa minyak. Dengan kata lain, digoreng tanpa minyak. Kami orang sunda biasa menyebut cara menggoreng ini: disangray. Lebih sehat kan, non kolesterol lagi.