Pernah coba masak rujak cangkang Petai Cina?
Orang Bogor bilang petai cina itu Palading, orang Bandung bilang Petai Cina itu Selong. Apapun namanya, mau selong, palading, lamtaro, atau petai cina, semuanya tetap merujuk pada produk yang sama. di halaman rumah kami, petai cina tumbuh subur. Sepertinya sih petai cina ini tanam dimana-mana tetap subur kok. Saya pergi ke pinggir sungai, ada pohon petai cina. Lihat di halaman tetangga, juga ada pohon petai cina. di pinggir-pinggir jalanpun petai cina ini tumbuh tinggi berbuah lebat. namun begitu, saya sendiri sering heran, karena banyak ditemui, sepertinya orang jarang juga memetik buahnya maupun daun cangkang buah yang masih muda. Padahal petai cina ini dan cangkang petai cina yang masih sangat muda enak sekali dirujak dan dimakan bareng nasi.
Kalau mudik, kalau makan siang, saya selalu pesan sama ibu untuk dimasakin petai cina, tapi bukanbijinya loh ya, tapi cangkang bijinya itu yang masih muda. nah untuk berbagi resep, di bawah ini adalah cara membuat rujak petai cina:
Bumbu dan Bahan
- Kencur 2 buku jari
- terasi merah secukupnya
- garam secukupnya
- gula merah secukupnya
- rawit merah2-4 biji (tergantung selera, makin banyak makin pedas)
- bawang putih 2 siung
- cangkang petai cina yang masih muda dan potong-potong persegi kecil-kecil
Cara Membuat
- Siapkan ulekan. Taruh semua bahan di atas di ulekan lalu elek-ulek saja sampai semua tercampur dan lembut.
- masukkan cangkang petai cina yang masih muda dan potong-potong persegi kecil-kecil. dan ulek secara kasar sampai semua bumbu dan bahan tercampur merata dan enak. cicipi. jika kurang garam dan gula, tambahkan sedikit-sedikit sambil diulek-ulek
- Rujak cangkang petai cina siap dihidangkan. terasa enak dengan nasi dan kerupuk.
Comments
Post a Comment